Jarvis Hoff (Woodard29MacKay)

Seleksi yang diadakan tahun ini punya jumlah kuota seratu ribu. Yup, pemerintah lagi-lagi mengadakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahun ini. Jadwal tes akan diawali di beberapa bulan mendatang.

Meskipun masih sebagian bulan lagi, ada bagusnya calon peserta mulai bersiap diri dari saat ini. Apa sajakah yang patut dipersiapkan? Kemudian, nantinya jumlah pelamar wajib bersaing untuk bisa lolos ujian CPNS. Supaya tak keteteran mengerjakan seleksi CPNS, ini dia yang semestinya disiapkan.

Yang Bikin Pelamar Berjatuhan Dari banyaknya tes yang diberikan dalam seleksi CPNS, terdapat soal-soal yang dianggap sebagai mimpi buruk lantaran banyak yang tidak berhasil. Tes tersebut ialah Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Banyaknya peserta yang tidak berhasil ujian tersebut karena terpaku pada soal-soal yang diberikan.

Dokumen yang Harus Dipersiapkan Sesuatu yang wajib mulai disiapkan adalah peralatan dokumen calon pelamar, mulai dari akta kelahiran, KTP, ijazah, KK, termasuk foto yang memiliki ukuran 4x6. Legalisir juga dokumen yang disyaratkan, semisal fotokopi ijazah serta transkrip nilai. Banyak pelamar CPNS yang keteteran saat melakukan registrasi karena tak menyiapkan dokumen tersebut jauh-jauh hari.

Ikut Bimbel Tak Jaminan Berhasil Calon peserta CPNS legal saja menghadiri bimbel sebelum tes CPNS. Melainkan, tak terdapat jaminan kalau ikut serta bimbel memberikan jaminan lolos ujian CPNS. cpnsnews Soal-soal ujian CPNS sangat dijaga kerahasiaannya. Jadi sekiranya ada penyelenggara bimbel yang mengklaim mempunyai bocoran tes CPNS itu cuma taktik pemasaran saja, atau mungkin mereka menerima bocoran melalui wawancara dengan mereka yang sudah ikut ujian CPNS.

Bocoran Ujian CPNS Ujian yang dilakukan pada seleksi CPNS tahun ini tak jauh berbeda dibandingi tahun sebelumnya, adalah ada seleksi administrasi, ujian kompetensi dasar (SKD), dan ujian kompetensi bidang (SKB). Namun SKB ini lebih kompleks karena menyesuaikan dengan formasi jabatan yang diinginkan. Tentulah tiap-tiap formasi serta jabatan yang beda bakal menimbulkan ujian yang tidak sama pula.